Mesinhidup, temperature masih normal. Apabila mesin mulai temperature naik ( panas ) termostat akan membuka bila suhu sudah mencapai 80-90 derajat ( c ) apabila suhu belum mencapai suhu yang ditentukan termostat akan menutup sehingga akan terjadi sirkulasi pendek, hal itu air pendingin tidak melewati radiator melainkan lewat saluran by pass
TorakMencapai TMA Pada Saaat Langkah Pada Mesin Diesel' '32 Komponen Mesin Mobil Lengkap dan Fungsinya Showroom April 30th, 2018 - 32 Komponen mesin mobil lengkap yang tidak dapat bergerak dan komponen bergerak yang mendukung April 11th, 2018 - Belajar otomotif kendaraan ringan tentang servis tune up mobil power train Fuel System Cooling
PekerjaanTune up mesin bertujuan untuk mengembalikan kondisi kendaraan kembali seperti semula (bertenaga), untuk memperoleh hasil seperti yang kita inginkan maka kita perlu melakukan pekerjaan tune up sesuai dengan prosedur yang benar, prosedur tune up mesin yang benar akan mempengaruhi keberhasilan pengembalian kondisi mesin sebab terdapat pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya kita lakukan
Tachometer5. Timing Light 6. Tester Kompresi 7. Multi Tester 8. Hidro Meter Prinsip Kerja Tune Up Dalam pelaksanaannya bagian-bagian yang di periksa dalam system tune up mesin adalah sebagai kerikut : 1. System Pendinginan 2. Tali Kipas (Van Blet) 3. Saringan Udara (Air Filter) 4. Batteray 5. Celah Katub 6. Oli Mesin 7. Busi 8. Kabel Tegangan
Akantetapi, penggunaan rangkaian produk ini tidak dianjurkan untuk mesin diesel. Sedangkan, untuk soal cara menggunakannya sendiri pun juga terbilang cukup mudah. Karena, Anda hanya cukup menuangkan TOP 1 EVO ENGINE TUNE UP pada tangki bensin sesaat sebelum melakukan pengisian bahan bakar. Dengan menerapkan langkah-langkah tune up mobil
26 Langkah-langkah Tune Up Motor Bensin Tune Up merupakan kegiatan mengembalikan kondisi mesin ke keadaan normal yang meliputi beberapa sistem diantaranya : a. sisterm pendingin b. sistem pelumasan c. sistem bahan bakar d. sistem pengapian e. pemeriksaan baterai f. pengencangan baut kepala silinder g. pemeriksaan sirkulasi air atau radiator 17
. Inilah 5 cara tune up mesin EFI Daihatsu Xenia. Pemilik kendaraan merek Daihatsu Xenia dilengkapi mesin EFI Electronic Fuel Injection juga perlu tune up mobil supaya performa semakin maksimal. Adapun komponen-komponen yang perlu mendapat perlakuan tune up dalam mesin EFI adalah sebagai berikut Cara Tune Up Mesin EFI Daihatsu XeniaKoil dan Kabel TeganganBusiThrottle Body dan Idle Speed Control ISCFuel Filter FF dan OliUji EmisiReservasi Sekarang Cara Tune Up Mesin EFI Daihatsu Xenia Koil dan Kabel Tegangan Biasanya didalam Cara Tune Up Mesin EFI Daihatsu Xenia koil dan kabel tegangan sudah dirangkai menjadi satu komponen. Jadi pemeriksaan koil dan kabel tegangan di cek secara bersamaan menggunakan multimeter, hal ini dilakukan supaya mengetahui koil masih efisien atau tidak. Ketika multimeter di hubungkan pada koil dan kabel tegangan maka jarum pada multimeter akan menunjukan angka 50 ampere berarti masih efisien. Namun jika jarum pada multimeter menunjukan kurang atau lebih dari 50 ampere, maka koil dan kabel tegangan sudah tidak efisien. Dibaca Juga Penyebab mobil xenia ngempos dan Solusinya Busi Biasanya pada busi dan cara tune up mesin EFI Daihatsu Xenia tidak hanya di bersihkan tetapi juga bisa di ganti dengan yang baru tergantung kepada keadaan busi masih bagus atau tidak. Tetapi biasanya penggantian busi sering dilakukan pada km Jadi jika keaadaan busi masih bagus bersihkan busi menggunakan amplas atau sikat kawat. Pengaturan celah busi menggunakan feeler gauge untuk mendapatkan keakuratan. Jika elektroda masa busi sudah menipis berarti sudah harus diganti. Throttle Body dan Idle Speed Control ISC Throttle body dan ISC dibersihkan menggunakan carburrator cleaner dan dibersihkan menggunakan lap yang bersih. Hal ini bertujuan agar ketika bahan bakar dan udara menyatu tidak ada debu yang terbawa kedalam ruang pembakaran. Selain itu juga agar tidak melenceng dalam mengatur rpm karena ISC berfungsi untuk mengatur rpm mobil. Fuel Filter FF dan Oli FF dibersihkan dengan cara menyemprot lubang masuk atau keluar bahan bakar dari FF menggunakan kompresor angin. Sementara untuk oli yang sudah lama diganti dengan yang baru agar tidak terjadi aus pada mesin, sehingga langkah kompresi tetap stabil. penggantian oli ini harus dilakukan secara berkala sehingga kestabilan dan suhu pada ruang pembakaran tetap terjaga didalam cara tune up mesin EFI Daihatsu Xenia. Uji Emisi Dalam melakukan uji emisi diperlukan alat Engine Analyzer. Proses ini dilakukan auntuk mengetahui proses pembakaran pada mesin, apakah sudah efisien atau tidak, CO karbonmonoksidaideal berkisar di bawah 1 persen. Jika alat tersebut menunjukkan di bawah 1% maka CO pada proses pembakaran masih efisien, namun jika alat tersebut menujukan hasil di atas 1% maka proses pembakaran tersebut sudah tidak efisien, biasanya harus dilakukan servis pada sistem bahan bakar. Itulah 5 Cara Tune Up Mesin EFI Daihatsu Xenia yang berbeda dengan mesin jenis lainnya. Semoga bisa membantu pemahaman Anda. Reservasi Sekarang Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️ “Apapun Mobilnya Dokter Mobil Dokternya” Dokter Mobil, Jalan Boulevard Raya Blok QJ1 Kelapa Gading – Telp 021 2245 4429 Phone / WA – Chelsea 087787133366 Felice 087787133350 Aurell 08788088457 How useful was this post? Click on a star to rate it! Average rating 5 / 5. Vote count 1235 No votes so far! Be the first to rate this post. Ingin ReservasiSekarang ? Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️ Hubungi CS Sekarang
Langkah - Langkah Tune up - Sebuah mobil memerlukan perawatan agar kondisi mesin akan selalu dalam keadaan baik, jika dipakai dalam keperluan sehari-hari. Maka dari itu tune up sangatlah penting dalam sebuah kendaraan, karena dalam melakukan tune up secara rutin atau berkala maka mesin akan selalu dalam kondisi baik dan optimal. Berikut adalah penjelasan secara umum langkah-langkah dan komponen-komponen yang di tune up A. Pemeriksaan oli mesin Mesin terdiri dari komponen-komponen yang bergerak, bahkan komponen tersebut ada yang bergerak dengan bersinggungan secara langsung dengan tetap, diantaranya batang torak, poros engkol dan mekanisme katup, maka dari itu oli mesin memberikan pelumasan secara tetap pada bagianbagian tertentu. Berikut adalah fungsi-fungsi dari minyak pelumas Mendinginkan bagian-bagian mesin dan juga dapat berfungsi sebagai perapat seal antara piston dan dinding piston. Membentuk lapisan, untuk mencegah kontak langsung logam satu dengan logam yang lainya, Oli juga dapat berfungsi sebagai peredam getaran komponen-komponen mesin, mengurangi gesekan, mencegah keausan dan oli mesin sebaiknya dilakukan di tempat yang datar atau kondisi tanahnya tidak bergelombang dan apabila mesin baru saja di hidupkan maka pengecekan oli mesin dilakukan setelah mobil dimatikan, diamkan 4-5 menit kemudian lakukan pengecekan, ini bertujuan agar oli dalam bagian-bagian mesin turun ke karter oli mesin yang pertama kita lakukan adalah periksa leveling atau ketinggian oli, dengan cara menarik batang pengukur oli mesin, kemudian lap dengan majun dan masukan kembali batang paengukur tersebut, tarik kembali pastikan oli berada diantara tanda H/F dan L H= high/F=full /penuh dan L=low/rendah , keadaan minyak pelumas harus berada pada tanda F, bila berkurang maka tambahkan minyak pelumas tersebut sampai dengan tanda F. Kemudian periksa kekentalan oli dengan visual, apa bila kekentalan oli sudah berkurang dan warna sudah tidak sesuai dengan aslinya maka oli harus diganti. Penggantian minyak pelumas biasanya setelah jarak tempuh berkisar kilometer. Minyak pelumas mesin untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin disarankan agar menggunakan minyak mesin dengan tingkat kekentalan viskositas SAE 30 atau SAE 20W/50, sedangkan untuk pelumas mesin diesel disarankan agar menggunakan minyak SAE 40 atau B 40. Dan volume oli mesin pada umumnya pada kendaraan roda 4 mobil kisaran 4 liter-4,5 liter. B. Pemeriksaan sistem pendingin Sistem pendingin pada sebuah mobil berfungsi untuk mendinginkan mesin agar tidak terjadi overheating dengan mangatur dan menjaga temperatur saat mesin air pendingin selama mesin beroperasi ada diantara 800C dan 850C atau biasa disebut temperature kerja mesin. Berikut bagian-bagian sistem pendingin yang perlu di periksa dan di lakukan pengecekan pada saat tune pengecekan sistem pendingin yang pertama kita lakukan adalah sebagai berikut Periksa klem dan salng-slang radiator, dengan panaskan mesin kemudian liat slang tersebut secara visual, kemungkinan ada yang bocor, retak dan rusak, maka harus diganti. Memeriksa radiator, dengan pengecekan air pendingin secara visual, siripsirip radiator, tutup buangan radiator, periksa cara kerja tutup radiator dengan menggunakan radiator cap tester, standar tekanan pembuka katup tutup radiator 93-123 kPa kgf/cm2, 14-18 psi Periksa tinggi air pendingin , jika air berkurang isi hingga full pada tangki cadangan reservoir tank C. Pemeriksaan baterai Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem stater mesin, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila diperlukan dan mensuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya. Karena didalam preoses baterai kehilangan energi, maka altenator mensuplainya kembali ke dalam baterai yang disebut pengisian. Baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia. Siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali secara pemeriksaan keadaan baterai pada saat dilakukan tune up Lepas kabel negatif dan positif pada baterai, kemudian cek kondisi baterai secara visual, cek terminal positif dan negatif baterai apabila berkarat maka harus bersihkan dengan menggunakan amplas. Pengecekan ketinggian air baterai dengan cara melihat tanda upper dan lower, bila ketinggian air baterai berada pada tanda lower, maka tambahkan air baterai tersebut agar ketinggian air tersebut sampai tanda upper. Pengecekan tegangan baterai dengan menggunakan multi tester, Pemeriksaan berat jenis baterai dengan menggunakan pengukur berat jenisD. Periksa saringan udara Filter udara merupakan salah satu komponen yang cukup penting dalam sebuah kendaraan. Karena udara yang berasal dari luar mesin biasanya tercampur dengan debu dan jika langsung masuk ke dalam ruang bakar silinder, bisa mengakibatkan pembakaran terganggu dan mempercepat kerusakan celah kelep. Oleh sebab itu, udara yang kotor akan disaring oleh filter udara sebelum masuk ke ruang bakar, sehingga hasil pembakaran menjadi sempurna dengan adanya percampuran bahan bakar dan udara yang elemen saringan udara air clener elemen dengan cara membuka klip pengunci tutup saringan udara air clener housing cover , kemudian lepas tutup saringan udara keluarkan elemen tersebut dan periksa keadaan elemen tersebut. Kemudian bersihkan elemen udara, dengan hembuskan udara bertekan. Jika elemen sudah terlalu kotor, maka ganti elemen tersebut, biasanya saringan udara pada umumnya diganti pada kilometer km. E. Pemeriksaan filter bensin Filter bensin berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang masuk kedalam sistem bahan bakar yang dapat menyebabkan tersumbat pada slang lubang-lubang sistem bahan bakar. Selain itu juga menggangu kerjanya sistem bahan bakar, maka bahan bakar perlu disaring. Berikut prosedur pemeriksaanLepas filter bensin dari dudukanya Periksa secara visual keadaan filter bensin Bersihkan menggunakan kompresor dengan menyemprotkan anggin dari arah fuel tank yang nantinya angin akan masuk ke sirip-sirip elemen filter bensin dan keluar ke arah fuel pump. Saringan bahan bakar perlu diperiksa pada waktu tertentu atau pada kendaraan setelah menempuh jarak kilometer dan bila perlu diganti yang baru. saringan bahan bakar ini disarankan untuk diganti minimal satu tahun sekali atau setiap kendaraan setelah menempuh jarak kilometer. F. Pemeriksaan busi Busi itu sendiri berfungsi untuk menyanpaikan energy dari koil yang menghasilkan percikan antara elektroda kedalam ruang pembakaran mesin bensin dan untuk memulai pembakaran campuran udara dan bahan mobil jenis injeksi bensin busi mempunyai fungsi yang sama dengan busi yang terpasang pada mobil karburasi, yaitu meloncatkan bunga api pada saat langkah kompresi, dan busi mendapatkan tegangan besar yang dihasilkan dari koil. Lepas busi dengan menggunakan kunci busi, dan usahakan setelah busi dilepas tutup lubang busi dengan kain majun yang bersih, untuk mencegah kotoran yang masuk ke ruang bakar, Setelah busi sudah terlepas maka periksa secara visual kemungkinan ulir dan insulator retak. Periksa elektroda tengah busi dari pengikisan, pecah, terbakan dan endapan abu-abu manandakan bahwa antara campuran udara dan bahan bakar sudah tepat. Warna putih menandakan bahwa campuran antaara bahan bakar dan udara terlalu miskin, dengan kata lain campuran bahan bakar dan udara terlalu banyak udara. Warna hitam basah manandakan adanya oli mesin yang masuk ke ruang bakar melalui silinder Warna hitam kering menandakan campuran bahan bakar dan udara terlalu kaya, dengan kata lain campuran bahan bakar dan udara terlalu banyak bahan bakar. G. Pemeriksaan tekanan kompresi Dalam pemeriksaan tekanan kompresi pastikan oli mesin cukup dan aki punya strum yang kuat, panaskan mesin sampai suhu kerja normal, ukurlah tekanan kompresi tiap masing-masing silinder dengan menggunakan alat pengukur kompresi compression tester. Tekanan kompresi tergantung pada perbandingan kompresi. Hasil normal 9-12 bar/900-1200 Kpa. Berikut prosedur pengukuran tekanan kompresi Lepaskan semua busi. Pasangkan alat pengukur kompresi pada silinder no 1. Injak pedal gas dan start mesin hingga tekanan kopresi pada nilai tertinggi. Lakukan tes yang sama pada silinder Pemeriksaan tali kipas Tali kipas itu sendiri berfungsi untuk menggerakan altenator dan sebagai penghubung antara cooling fun, crankshaft pulley, altenator. Altenator itu sendiri berfungsi sebagai pembangkit arus, arus ini dimamfaatkan mesin dan juga disimpan dalam baterai. Oleh sebab itu drive belt atau fan belt waktu ditune-up perlu tali kipas dari keausan, retak, ketegangan. Ganti jika perlu. Pastikan tali kipas terpasang baik pada pulley. Ketegangan atau kekerasan tali kipas perlu diperiksa dan disetel. Dengan cara kendorkan kedua baut pengikat alternator terlebih dahulu dengan baut yang atas dan kemudian baru yang bawah, sehingga alternator dapat dengan bebas bergerak. Setel ketegangan tali kipas menggunakan tekanan tangan atau timbangan pegas. spesifikasi 7 – 11 mm dalam 10 kg. I. Variable Valve Timing and Lift Electronic Control VTEC Sistem Variable Valve Timing dan Lift Electronic Control VTEC adalah keistimewaan engineering untuk mengubah valve timing dan lift parameter dalam menyesuaikan karateristik kecepatan mesin. Cara kerjanya adalah dengan menyesuaikan sesempurna mungkin sifat-sifat pembakaran yang sesuai dengan kebutuhan kerja mesin, sehingga menghasilkan performa tinggi dan efisiensi. Secara sederhana, setiap katup mesin yang menggunakan sistem VTEC memiliki sebuah camlobe yang terpisah. Camlobe ini berada pada camshaft yang sama dan melalui penerapan kontrol elektronik, dapat berubah-ubah untuk menyesuaikan kondisi mesin dengan menggunakan tekanan hidrolik, sehingga performa tinggi dan efisiensi dari VTEC dapat dicapai. VTEC diaplikasikan hanya pada katup masuk. Pada katup inilah pengontrolan efisiensi mesin lebih berpengaruh. Asumsinya, proses pembuangan tak memerlukan pembukaan katup variabel sebab semakin lancar gas buang, kerja mesin akan semakin ringan. Mesin dilengkapi dengan dua katup masuk dengan nok sendiri-sendiri. Diantara kedua nok terdapat satu nok lain dengan tinggi angkat yang lebih besar. Dan katup VTEC mulai bekerja pada putaran 3000 km, dengan tekanan hidrolis untuk menggerakan synchronizingpiston dalam rocker arm yang natinya kedua katup in akan bergerak secara bersama dan membuka Tune UP EFI menggunakan Scan Tool Pengontrolan mesin yang dilakukan secara elektronik terdiri atas peralatan-peralatan sensor yang terus-menerus memantau kondisi kerja mesin. Unit pengontrol elektronik yang dikenal dengan ECU bekerja mengevaluasi data-data masukan dari berbagai sensor yang terpasang pada engine. Dengan membandingkan data pada memorinya dan melakukan perhitungan yang akurat. ECU mengaktifkan perangkat-perangkat penggerak actuator untuk menghasilkan sistem kerja mesin yang baik. sutiman, 2005;6 Elektronik control unit ECU berfungsi sebagai pembuat keputusan atau perintah kerja mengenai bahan bakar dan pemajuan pengapian. ECU ini berkerja berdasarkan atas input data dari kondisi kerja mesin yang dideteksi oleh sensor-sensor yang ada. Sensor-sensor ini dapat berupa sensor air pendingin, sensor posisi throttle, sensor intake manifold, sensor oxygen, sensor AC, sensor stop switch lamp dan sensor-sensor lainya. ECU memberikan perintah kepada aktuator yang dalam hal ini adalah injektor dan pengapian. Aktuator merupakan komponen yang berfungsi untuk melaksanakan keputusan dari ECU dan perintah dapat berupa analog ataupun digital. Pemberian perintah berupa analog diberikan pada pompa bensin elektrik dan lampu engine kontrol. Sedangkan pemberian perintah berupa sinyal digital diberikan pada injector, coil pengapian, katup pernapasan tangki, pengatur idle dan pemanas sensor lamda. Sedangkan sensor-sensor dalam sisitem EFI berfungsi sebagai pemberi masukan informasi tentang kondisi kerja mesin yang akan di berikan kepada ECU yang berupa tegangan, masukan data-data input ini nantinya akan dijadikan pertimbangan/ penentuan keputusan oleh ECU untuk mengaktifkan actuator. a. Scan tool atau scanner merupakan alat diagnosa profesional yang berfungsi sebagai pendeteksi atau mendiagnosa data-data dari sensor yang berfungsi pada sebuah kendaraan. biasanya digunakan oleh seorang mekanik/teknisi kendaraan, dimana Alat tersebut bisa memberikan informasi-informasi seputar nilai variabel dari sensor-sensor atau aktuator yang tentunya akan membantu seorang mekanik untuk mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang timbul. Alat tersebut bisa memberikan informasi berupa trouble code kode kerusakan yang terbaca oleh ECU Electronic Control Unit. Alat tersebut bisa digunakan untuk test aktuator actuator testing. Jadi kita bisa meng-ON/OFF-kan AC, memajukan sudut pengapian, memperbesar/memperkecil semprotan bahan bakar dan Kesemua komponen-komponen itu bisa dilakukan dengan hanya menekan tomboltombol dari scanner.
PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL A. Tujuan - mahasiswa dapat memahami komponen komponen pada mesin diesel yang harus di tun e up - mahasiswa dapat memahami fungsi dan cara kerja komponen komponen mesin diesel yang harus di tune up - mahasiswa dapat mempraktekan tune up motor diesel secara langsung. - Mahasiswa dapat memahami bagaimana cara tune-up mesin diesel. B. Keselamatan kerja a. Menggunakan pakaian kerja warepack. b. Menyiapkan peralatan yang sesuai. c. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsi nya. d. Teliti saat membongkar dan memasang komponen supaya tidak terjadi kesalahan p ada saat pemasangan. e. Mengikuti instruksi dari guru / pembimbing. C. Alat dan bahan a. Alat - Tool box - Batterai - Feller gauge - Obeng + - Obeng - Bahan bakar / solar . b. Bahan - Mesin diesel D. Dasar teori 1. Konsep Dasar Cara kerja Mesin Diesel Ketika gas dikompresi, suhunya meningkat seperti dinyatakan oleh Hukum Charles; sel menggunakan sifat ini untuk menyalakan bahan bakar. Udara disedot ke dalam silinder mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin menggunakan busi. Pada saat piston memukul bagia n paling atas, bahan bakar diesel dipompa ke ruang pembakaran dalam tekanan ting gi, melalui nozzle atomising, dicampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi . Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran di atas mengembang, mendorong piston ke b awah dengan tenaga yang kuat dan menghasilkan tenaga dalam arah vertikal. Rod pe nghubung menyalurkan gerakan ini ke crankshaft yang dipaksa untuk berputar, meng hantar tenaga berputar di ujung pengeluaran crankshaft. Scavenging mendorong mu atan-gas yang habis terbakar keluar dari silinder, dan menarik udara segara keda lam mesin dilaksanakan oleh ports atau valves. Urutan kejadian yang berulang secara teratur dan dalam urutan yang sama disebut s r Cycle. Beberapa kejadian berikut, membentuk sebuah daur dalam mesin disel a. Langkah Hisap Mengisi silinder dengan udara segar. b. Langkah Kompresi Penekanan isi udara yang menaikkan suhu sehingga apabila bahan bakar diinjeksikan,akan segera menyala dan terbakar secara efisien c. Langkah Pembakaran Pembakaran bahan bakar dan pengembangan gas panas. d. Langkah Buang Mengosongkan hasil pembakaran dari silinder. Apabila keempat kejadian ini diselesaikan, maka daur diulangi. Kalau masing-masi ng darikeempat kejadian ini memerlukan langkah torak yang terpisah, maka daurnya disebutdaur empat langkah. 2. BAGIAN-BAGIAN PADA MESIN DIESEL Bagian-bagian utama pada mesin diesel terdiri atas 1. Crankshaft 2. Piston 3. Connecting Rod 4. valve 5. Cam Shaft 6. Injection nozzle 7. Injection pump 8. Intake manifold 9. Exhaus manifold 10. Glow Plug 11. Oil Filter E. LANGKAH KERJA > Langkah Pembongkaran 1. Setel Klep a. Besar celah katup isap dan katup buang Besarnya celah katup pada mesin panas/dingin biasanya tidak sama b. Lepaskan tutup kepala silinder c. Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda TMA Tanda TMA terletak pada puli motor gambar atau pada roda gaya. d. Tentukan apakah silinder pertama atau terakhir, yang berada pada posisi saat akhir langkah kompresi. Pada saat akhir langkah kompresi, kedua katup mempunyai celah. e. Stel katup. Setengah jumlah katup dapat distel. Penyetelan pertama silinder yang berada pada posisi saat akhir kompresi kedua katup dapat distel. Pada sili nder berikut, katup masuk dapat distel. Pada silinder berikutnya lagi, katup bua ng dapat distel dan seterusnya. Katup-katup pada silinder terakhir tidak dapat d istel. Lihat gambar berikut Contoh Motor 4 silinder, silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi. M1 M2 M3 M4 M Katup masuk B Katup buang X Katup yang dapat distel B1 B2 B3 B4 Motor 6 silinder, silinder keenam pada saat akhir langkah kompresi M1 M2 M3 M4 M5 M6 B1 B5 B2 B3 B4 B6 Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penyetelan katup - Fuler harus dapat didorong / tarik - Fuler yang berombak harus diganti baru. - Jangan mengencangkan mur-mur terlalu keras Gunakan kunci ring rata dan obeng y ang cocok. - Putar motor satu putaran lagi sampai tanda TMA - Stel celah katup-katup yang lain setengah jumlah katup - Pasang tutup kepala silinder, - Hidupkan motor dan kontrol dudukan/kebocoran paking tutup kepala silinder sert a sambungan-sambungan ventilasi karter. 2. Pembersihan / Penggantian Saringan Udara - Lepas saringan udara 4 ka - Cuci saringan udara dengan bensin masuk dan keluarkan saringan bensin 3 li ke dalam bak berisi bensin - Keluarkan oli dari rumah saringan udara, bersihkan rumah saringan udara dengan bensin kemudian keringkan dengan pistol udara atau kain lap. - Isi oli pada rumah saringan udara sampai tanda batas permukaan. Pakai oli mesi n yang bersih - Beri sedikit oli kedalam elemen saringan - Pasang kembali rumah saringan. Perhatikan kedudukan paking-pakingnya 3. PenggantianOli Motor dan Saringan Oli > Langkah kerja - Letakkan bak dibawah motor - Lepas baut pembuang oli yang terletak pada karter - Lepas saringan oli dengan tangan atau kunci pelepas khusus. Kontrol, apakah pa king karetnya tak tertinggal pada motor. > Pemilihan saringan oli - Pilih saringan oli dengan mencocokkan ulir saringan dan diameter paking dahulu - Kontrol apakah saringan oli lama dilengkapi dengan katup by-pass atau tidak. Katup Aliran oli normal melalui saringan Aliran oli jika saringan tersumbat atau oli masih dingin kental by-pass - Kontrol perlu tidaknya katup anti-balik didalam saringan oli dengan melihat po sisi pengikatan saringan oli terhadap motor. Jika posisi pengikatan horisontal a tau sambungan saringan dibawah, maka saringan oli harus dilengkapi dengan katup anti- balik > Katup anti-balik karet - Pasang baut pembuang oli kembali , gunakan paking baru. - Periksa dan bersihkan tempat dudukan saringan oli. Beri oli atau vet pada paki ng saringan oli baru. - Pasang saringan oli baru dan keraskan sedikit dengan tangan. - Isi oli pada motor. - Kontrol, apakah oli tepat pada tanda max ! - Bersihkan bagian-bagian mobil yang kotor kena oli - Hidupkan motor dan kontrol kebocoran pada baut pembuang dan saringan oli yang telah dipasang. Pengisian oli Pada motor ini, jangan mengisi oli pada saat busi terlepas. Waktu busi tel epas, tabungnya kendor, maka oli yang akan diisi mengalir melalui lubang busi ke dalam ruang bakar. 4. Cek v belt, setel / ganti bila sudah rusak Langkah kerja - Periksa seluruh bagian sabuk penggerak. Sabuk yang rusak harus diganti. Jika t idak dapat diperiksa saat terpasang, sabuk harus dikeluarkan untuk diperiksa. - Periksa kedudukan sabuk penggerak. Bila kedudukannya pada puli terlalu dalam, sabuk harus diganti. - Stel ketegangan sabuk penggerak. Letak penyetel biasanya pada pemegang generat or. G. Kesimpulan Dari hasil praktek yang telah di lakukan terhadap komponen-komponen mesi n diesel yang harus di tune-up, maka dapat di ketahui - Semua komponen mesin masih dalam keadaan baik. - Beberapa komponen mengalami kekotoran, sehingga harus di bersihkan. - Saringan udara cukup kotor dan memerlukan pembersihan. Selain dari itu, dapat di ketahui juga bahwa - Pompa Rotary memiliki satu plunger namun mampu mendistribusikan kepada setiap silinder mesin sesuai dengan jumlah silinder mesin. - Jumlah bahan bakar ditentukan oleh langkah as flyweight dengan plat governor. Tanda tanda kerusakan dari Injection Pump dapat di ketahui dengan cara mengamati b unyi yang ditimbulkan oleh mesin pada saat dioperasikan seperti bunyi mesin yang pincang atau merepet
TUNE-UP Merupakan pekerjaan perawatan rutin atau servis ringan yang dilakukan secara periodik atau saat mesin mobil mengalami gangguan-gangguan kecil. Tune-up dilakukan biasanya setelah kendaraan mencapai jarak tempuh - km. Maksud mengembalikan tenaga mesin seperti semula. Pemeriksaan, pembersihan, penggantian, dan penyetelan komponen atau bagian-bagian mesin menjadi bagian tune-up dengan berbagai prosedur yang ditempuh TUJUAN TUNE UP Tune up merupakan usaha untuk mengembalikan kondisi mesin seperti semula apabila kendaraan mengalami gangguan dan kerusakan akibat pemakaian secara terus menerus. Tujuan dari Tune up adalah agar kendaraan tetap menghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam kondisi baik. Sistem Pendinginan Energi yang dimasukan didalam motor berupa bahan bakar hanya kira-kira 30% yang dapat diubah menjadi energi mekanis gerak. Sisanya sebesar 70% hilang percuma berupa kalor sebesar 25-30% melalui pendinginan dari motor. Sistem pendinginan mempunyai tugas untuk menyerap panas mesin yang kemudian akan disalurkan atau dikeluarkan kembali ke udara luar. Di bawah ini adalah prosedur pemeriksaan sistem pendinginan dalam tune up a. Periksa tinggi air pendingin Jika tinggi air pendingin kurang dari batas full maka isilah hingga garis batas full tersbut pada tangki b. Periksa kualitas air pendingin Perksalah apakah air tercampur oli atau kotoran dan apakah menimbulkan karat. c. Periksa cara kerja tutup radiator Dengan menggunakan alat tes tutup radiator, periksa tekanan pegas dan dudukan katupvakum dari tutup radiator. Jika tutup radiator membuka pada tekanan dibawah angka spesifikasi STD = – dengan limit kg/cm. Jika tutup radiator rusakmaka tutup tersebut harus diganti. Memeriksa/mengganti/menyetel tali tali kipas dari kemungkinan aus dan retak. Hal ini dapat menyebabkan tali kipas putus dan mesin panas atau naik temperaturnya. Periksa kekerasan tapi kipas. Bila terlalu kendor atau terlalu kencang harus disetel kembali. Kekerasan tali kipas=bila ditekan dengan kuat 10 kg kelengkungan tali kipas 7-11 mm. Dalam tune up ada dua langkah pemeriksaan tali kipas yaitu a. Pemeriksaan secara visual. Memeriksa tali kipas kemungkinan terdapat - Retak sudah buruk. - Persinggungan tidak sempurna antara tali dan pully. - Terdapat oli atau gemuk pada tali kipas tersebut. b. Periksa dan stel kekencangan tali kipas. Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N/10kg diantara dua pulli, stel bila perlu, lihat spesiikasi kelenturan tali pulli diantara alternator dan pompa air. Antara kipas dan alternator, jarak kelenturan 7 – 11 mm. Engkol dan kompresor, jarak kelenturan 11 – 14 mm. Memeriksa/membersihkan/mengganti filter udara, solar dan oli. Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor dapat menghambat aliran udara yang masuk sehingga putaran mesin tidak stabil. Bersihkan saringan udara dengan mengembuskan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. Jika sudah terlalu kotor dan rusak, saringan harus diganti. Cara pengerjaannya adalah - Buka elemen saringan udara - Untuk membersihkan elemen, tiupkan udara kompres dari bagian dalam seperti pada gambar. Periksa juga filter solar fuel filter. Bila saringan solar kotor dapat menyebabkan suplai solar terlambat hingga mesin tersendat-sendat. Bersihkan saringan bensin dengan mengembuskan udara bertekan dari arah luar out ke arah masuk in. Memeriksa baterai accu. a. Periksa batterai secara visual, dari kemungkinan yang bisa terjadi Periksa terminal dan klem pengikatnya. Bila kotor dan longgar, menyebabkan suplai arus kurang, harus dibersihkan dengan cara mengampelas dan mengeraskan klem pengikatnya. berat jenis elektrolit. Tambahkan air accu bukan accu sur jika kurang. Periksa berat jenis air accu dengan menggunakan alat Hidrometer, sedot air accu hingga masuk ke dalam hidrometer dan baca hasil pengukurannya. Berat jenis air accu yang baik = 1,26 - 1,28. Jika kurang dari ketentuan menyebabkan saat stater kurang kuat, baterai harus disetrum charger. Oli mesin. Bila oli sudah hitam dan encer, oli harus diganti. Ganti oli dilakukan setiap km atau jenis oli tertentu mencapai km, tetapi jika oli sering kurang atau habis harus segera dilakukan perbaikan pada sistiem pelumasan oli. Cara Pengerjaanya adalah - Periksa tinggi oli Tinggi oli harus berada diantara tanda “L” dan ”F”. Jika kurang maka periksa apakah terdapat tanda-tanda kemungkinan ada kebocoran, lalu tambah oli mesin setidaknya sampai tanda “F” fuel - Periksa kualitas oli. Periksa Oli apakah ada kemungkinan oli sudah kotor, kemasukan air maupun telah berubah warna. Maka gantilah oli dengan yang baru. - Ganti saringan oli. - Buka saringan oli dengan SST . - Sebelum memasang filternya yang baru, sebaiknya beri sedikit oli terlebih dahulu pada seal filter. - Untuk pemasangan, cukup dengan mnggunakan tangan saja. - Setelah mesin dihidupkan, periksa oli dari kemungkinan kebocoran dan periksa kembali tinggi oli. memeriksa/menyetel celah katup Periksa celah katup dari kemungkinan terlalu renggang/sempit, bila celah katup terlalu renggang mesin panas dan tenaga kurang. Sebaliknya bila terlalu sempit bahan bakar solar boros dan mengeluarkan asap hitam. Untuk itu, bila celah katup tidak benar harus disetel lagi, dengan cara a Topkan silinder nomor satu pada TMA. b Lakukan penyetelan dengan urutan dari depan buang- isap- isap- buang. c Untuk ukuran celah katup Ex 0,25mm In 0,20 mm khusus mitsubitshi kuda. d Kemudian putar puly 1kali/ putaran 360 .posisikan silinder no 4 pada TMA. e Ukur/ stel celah katup dengan urutan buang- isap- isap- buang. Catatan -gunakan fuller yang masih baik belum aus. -pada saat menyetel tarikkan fuller gauge harus lurus. -Setiap jenis/merek kendaraan memiliki ketentuan ukuran celah katup sendiri-sendiri, dapat dilihat pada buku petunjuk perawatan mobil. Contoh mitsubitshi kuda, katup masuk = 0,20 mm, katup buang = 0,25 mm. Membersihkan injector dengan menggunakan injector cleaner. Injector berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar ke ruang bakar mesin. Masalah yang sering terjadi pada injector 1. Lemahnya semburan bahan bakar Jarum injector yang tersumbat kotoran akan menyebabkan tidak kuatnya semburan bahan bakar dari injector ke ruang bakar. 2. Kebocoran injector Kebocoran terjadi ketika jarum injector tidak bisa menutup rapat setelah selesai menyemburkan bahan bakar. Cara pengerjaanya Isi tangki dengan cairan pembersih injector cleaner untuk menghilangkan air, belerang, atau jamur yang mungkin berada di injector. Kalibrasi Injector Tujuan kalibrasi Injector Kalibrasi Injector diesel ini gunanya agar injector bisa kembali prima, jadi konsumsi solar kembali irit, mesin tidak pincang, dan tidak mengeluarkan asap hitam. Cara pengerjaanya Lepas Injector, kemudian di uji dengan alat khusus ultrasonic. Alat tersebut berfungsi untuk mengetahui debit bahan bakar, pola semburan bahan bakar, dan ada tidaknya kebocoran pada jarum injector.
langkah langkah tune up mesin diesel